Bosch GRL 250 HV Professional Notice Originale page 372

Masquer les pouces Voir aussi pour GRL 250 HV Professional:
Table des Matières

Publicité

Les langues disponibles
  • FR

Les langues disponibles

  • FRANÇAIS, page 30
372 | Bahasa Indonesia
mudah atau untuk diarahkan secara paralel dalam rentang
±8% di sekeliling sumbu vertikal.
Untuk memutarnya searah jarum jam, tekan tombol untuk
memutar searah jarum jam (29) pada remote control.
Untuk memutarnya berlawanan arah jarum jam, tekan
tombol untuk memutar berlawanan arah jarum jam (30)
pada remote control.
Levelling otomatis
Ikhtisar
Alat pengukur mengenali posisi horizontal atau vertikal
secara otomatis. Untuk mengubah antara posisi horizontal
dan vertikal, matikan alat pengukur, posisikan ulang dan
hidupkan lagi.
Setelah dihidupkan, alat pengukur akan memeriksa posisi
horizontal atau vertikal dan menyeimbangkan ketidakrataan
di dalam rentang perataan otomatis mulai sekitar ±8 %
(±4,6 °) secara otomatis.
Selama perataan, indikator status (3) berkedip hijau, laser
tidak berputar dan berkedip.
Alat pengukur melakukan perataan secara otomatis begitu
indikator status (3) menyala hijau dan laser menyala secara
terus-menerus. Setelah perataan selesai, alat pengukur akan
mulai secara otomatis pada mode rotasi.
Jika alat pengukur berada pada kemiringan lebih dari 8%
setelah alat dihidupkan atau setelah posisi diubah, perataan
tidak lagi dapat dilakukan. Pada situasi tersebut, rotor
berhenti, laser berkedip dan indikator status (3) menyala
merah secara terus-menerus.
Posisikan ulang alat pengukur dan tunggu hingga rata. Tanpa
pemosisian ulang, laser dimatikan secara otomatis setelah
2 menit dan alat pengukur dimatikan secara otomatis setelah
2 jam.
Jika alat pengukur melakukan perataan, alat akan memeriksa
posisi horizontal atau vertikal secara konstan. Jika posisi
berubah, alat pengukur melakukan perataan ulang secara
otomatis. Untuk mencegah kegagalan pengukuran, rotor
berhenti selama proses perataan, laser berkedip dan
indikator status (3) berkedip hijau.
 Fungsi shock-warning
Alat pengukur memiliki sebuah fungsi shock-warning. Saat
posisi diubah atau terdapat getaran pada alat pengukur atau
getaran pada permukaan, fungsi ini akan mencegah perataan
pada posisi yang telah diubah yang menyebabkan kesalahan
akibat bergesernya alat pengukur.
Menghidupkan/mengaktifkan shock-warning: Tekan
tombol shock-warning (2). Indikator shock-warning (1)
menyala hijau secara terus-menerus. Shock-warning
diaktifkan sekitar 30 detik setelah fungsi shock-warning
diaktifkan.
Shock-warning terpicu: Jika rentang akurasi perataan
terlampaui saat posisi alat pengukur diubah atau tercatat
getaran yang kencang, shock-warning akan terpicu: Rotasi
laser berhenti, sinar laser berkedip, indikator status (3)
padam dan indikator shock-warning (1) berkedip merah.
1 609 92A 5S1 | (09.09.2020)
Mode pengoperasian saat ini akan disimpan.
Saat shock-warning terpicu, tekan tombol shock-warning (2)
pada alat pengukur atau tombol reset shock-warning (28)
pada remote control. Fungsi shock-warning dimulai ulang
dan alat pengukur memulai perataan. Begitu alat pengukur
melakukan perataan (indikator status (3) menyala hijau
secara terus-menerus), fungsi akan dimulai pada mode
pengoperasian yang disimpan.
Kini, periksa posisi sinar laser pada titik referensi dan
perbaiki ketinggian atau arah alat pengukur jika perlu.
Jika fungsi tidak dimulai kembali dengan menekan tombol
shock-warning (2) pada alat pengukur atau tombol reset
shock-warning (28) pada remote control saat shock-warning
terpicu, laser akan mati secara otomatis setelah 2  menit dan
alat pengukur akan mati secara otomatis setelah 2 jam.
Menonaktifkan fungsi shock-warning: Tekan tombol
shock-warning (2) sekali atau dua kali (indikator shock-
warning (1) berkedip merah) saat shock-warning terpicu.
Jika shock-warning telah dinonaktifkan, indikator shock-
warning akan padam.
Catatan: Fungsi shock-warning tidak dapat diaktifkan atau
dinonaktifkan menggunakan remote control, namun hanya
dapat dimulai kembali setelah terpicu.
Pemeriksaan keakuratan alat ukur
Pengaruh terhadap ketelitian
Suhu sekitar memberikan pengaruh terbesar. Khususnya
perbedaan suhu dari tanah ke atas dapat mempengaruhi
sinar laser.
Berhubung perbedaan dari lapisan-lapisan suhu di dekat
tanah paling besar, alat ukur mulai jarak pengukuran sebesar
20 m sebaiknya selalu dipasang pada tripod. Selain itu alat
ukur sebaiknya dipasang di bagian tengah permukaan kerja.
Selisih akan berpengaruh pada jarak pengukuran sekitar
20 m dan pada jarak 100 m dapat berjumlah dua hingga
empat kali lipat dari selisih pada jarak 20 m.
Selain pengaruh dari luar, pengaruh khusus perangkat juga
dapat menyebabkan kerusakan (seperti misalnya benturan
atau guncangan keras). Oleh karena itu, periksa ketepatan
levelling terlebih dahulu sebelum memulai proses.
Jika pada pemeriksaan akurasi ternyata hasil pengukuran
melebihi ambang batas maksimal, bawa alat pengukur ke
Service Center Bosch untuk reparasi.
Memeriksa akurasi perataan pada posisi horizontal
Untuk hasil yang reliabel dan tepat, pemeriksaan disarankan
dilakukan pada jarak ukur bebas sebesar 30 m di atas
permukaan yang stabil pada dinding. Lakukan proses
pengukuran yang lengkap pada kedua sumbu.
– Pasang alat pengukur pada posisi horizontal 30 m dari
dinding pada tripod, atau letakkan pada permukaan yang
stabil dan rata. Hidupkan alat pengukur.
Bosch Power Tools

Publicité

Table des Matières
loading

Table des Matières