Bosch GMS 100 M Professional Notice Originale page 118

Masquer les pouces Voir aussi pour GMS 100 M Professional:
Table des Matières

Publicité

Les langues disponibles
  • FR

Les langues disponibles

  • FRANÇAIS, page 14
118 | Bahasa Indonesia
Cara penggunaan
Menghidupkan/mematikan
Sebelum menghidupkan alat pengukur, perhatikanlah
supaya bidang sensor 6 tidak basah. Jika perlu, gosok-
kan bidang sensor dengan satu lap sampai menjadi kering.
Jika alat pengukur telah kena perubahan suhu yang
besar, tunggulah sampai suhu merata dahulu,
kemudian alat pengukur dihidupkan.
Untuk menghidupkan alat pengukur, tekan tombol untuk
menghidupkan dan mematikan 4.
Untuk mematikan alat pengukur, tekan kembali tombol untuk
menghidupkan dan mematikan 4.
Jika selama kira-kira 5 men. tidak ada tombol pada alat
pengukur yang ditekan atau tidak ada obyek-obyek yang
dideteksi, alat pengukur padam secara otomatis untuk
menghemat baterai.
Menghidupkan/mematikan nada sinyal
Anda dapat menghidupkan atau mematikan nada sinyal
dengan cara menekan tombol untuk menghidupkan dan
mematikan 4 selama beberapa detik pada alat pengukur yang
dalam keadaan hidup. Jika nada sinyal dimatikan, pada
display tampil simbol a.
Cara berfungsi (lihat gambar-gambar A–B)
Dengan alat pengukur ini diperiksa alas dari bidang sensor 6
dalam arah pengukuran z sampai kedalaman maks. yang
dideteksi (lihat „Data teknis"). Alat pengukur mengenali
obyek-obyek yang bahannya berbeda dengan bahan dinding.
Gerakkan alat pengukur selalu dalam garis lurus dengan
tekanan yang ringan di atas permukaan yang diperiksa, tanpa
mengangkat alat pengukur atau merubah tekanan padanya.
Selama pengukuran, pengeraba-pengeraba 5 selalu harus
terkena pada permukaan.
Pengukuran
Setelah alat pengukur dihidupkan, ring 1 menyala hijau.
Tempatkan alat pengukur pada permukaan yang akan
diperiksa dan gerakkan alat pengukur dalam arah dari sumbu-
sumbu x dan y. Jika alat pengukur mendekati satu obyek,
amplitudo pada skala utama h bertambah dan ring 1 menyala
kuning, jika alat pengukur menjauh dari obyek, amplitudo
berkurang. Di atas obyek, skala utama h menunjukkan
amplitudo maksimal; ring 1 menyala merah dan nada sinyal
berbunyi. Pada obyek-obyek yang kecil atau yang berada
sangat dalam, ring 1 mungkin terus menyala kuning dan nada
sinyal tidak berbunyi.
Obyek-obyek yang lebih lebar tidak ditandai di seluruh
kelebarannya oleh ring yang menyala atau nada sinyal.
Segera setelah alat pengukur mendeteksi satu obyek di
bawah tengah-tengah dari sensor, skala halus i diaktifkan.
Untuk menentukan kedudukan obyek dengan lebih tepat,
gerakkan alat pengukur berkali-kali (3x) di atas obyek kian
dan kemari.
Skala halus i menunjukkan amplitudo maksimal, jika obyek
berada persis di bawah tengah-tengah dari sensor, dan ini tidak
tergantung, berapa balok ditampilkan pada skala utama h.
1 609 929 Y44 | (28.4.11)
Jika yang dideteksi adalah obyek-obyek yang sangat kecil
atau yang berada sangat dalam dan amplitudo dari skala
utama h sangat kecil, gerakkan alat pengukur beberapa kali
secara horisontal (sumbu x) dan vertikal (sumbu y) di atas
obyek. Perhatikan amplitudo dari skala halus i.
Sebelum melakukan pekerjaan membor, memotong
atau memfrais, untuk mencegah bahaya, periksalah
sumber-sumber informasi lainnya. Oleh karena hasil
pengukuran dapat dipengaruhi oleh lingkungan di seke-
lilingnya atau sifat dan keadaan tembok atau dinding, bisa
jadi ada bahaya, meskipun petanda menunjukkan tidak
ada obyek dalam bidang sensor (nada sinyal tidak
berbunyi dan ring yang menyala 1 menyala hijau).
Logam
Jika yang dideteksi adalah obyek dari logam yang magnetik
(misalnya besi), maka pada display 3 tampil simbol d. Pada
logam yang tidak magnetik tampil simbol c. Untuk
membedakan antara jenis-jenis logam, alat pengukur harus
berada di atas obyek dari logam yang dideteksi (ring 1
menyala merah dan skala halus i menunjukkan amplitudo
yang besar).
Petunjuk: Jika ada tulang beton berkisi dan tulang beton
dalam permukaan yang diperiksa, di atas seluruh permukaan
ditampilkan amplitudo pada skala utama h. Pada tulang beton
berkisi secara khas tepat di atas batang besi pada display
tampil simbol d untuk logam magnetik, di antara batang-
batang besi tampil simbol c untuk logam-logam tidak
magnetik.
Kabel listrik
Jika satu saluran listrik yang bertegangan dideteksi, pada
display 3 tampil simbol e. Gerakkan alat pengukur berkali-kali
di atas permukaan yang diperiksa untuk mendeteksi
kedudukan saluran listrik yang bertegangan secara tepat.
Setelah alat pengukur digerakkan beberapa kali di atas
saluran listrik yang bertegangan, kedudukan saluran listrik
yang bertegangan dapat ditunjukkan secara tepat. Jika alat
pengukur berada di dekat sekali pada saluran, ring yang
menyala 1 berkedip-kedip merah secara cepat dan nada
sinyal berbunyi secara cepat.
Petunjuk:
– Saluran-saluran listrik yang bertegangan dapat dideteksi
dengan lebih mudah, jika alat-alat yang mengkonsumsi
listrik (misalnya lampu, alat-alat) disambungkan pada
saluran yang dicari dan dihidupkan.
– Pada syarat-syarat tertentu (seperti misalnya
keberadaan di belakang permukaan dari logam atau di
belakang permukaan dengan kadar air yang tinggi),
saluran-saluran listrik yang bertegangan tidak dapat
dideteksi dengan baik. Daya sinyal satu saluran listrik
yang bertegangan tergantung dari kedudukan kabel. Oleh
karena itu periksalah dengan pengukuran-pengukuran lain
di sekitarnya atau carilah informasi dari sumber-sumber
lainnya, apakah ada saluran listrik yang bertegangan.
– Saluran-saluran listrik yang tidak bertegangan dapat Anda
temukan sebagai obyek-obyek logam. Dalam hal ini kabel
dengan urat yang fleksibel tidak ditampilkan (lain daripada
kabel dengan urat yang padat).
Bosch Power Tools

Publicité

Table des Matières
loading

Table des Matières